Pengalaman UAS di AKBID BINHUS
Hari ini adalah hari kedua saya mengikuti UAS di Akbid Bina Husada Tangerang, tidak terasa rasanya sudah hari kedua. saya harap semoga nilai saya sangat memuaskan hati saya. untuk 2 minggu ini saya menjalani UAS. awalnya sih sangat deg-degan tapi dengan awal yang baik pasti akan menghasilkan sesuatu hasil yang sangat memuaskan. jam pertama saya mengikuti UAS tentang komunikasi, agak telat sih tadi datengnya tapi alhamdulilah cuma hampir. jam keduanya saya mengikuti ujian komputer semoga lancar.amin
Senin, 07 Juli 2014
Dislipidemia...
Dislipidemia merupakan kelainan metabolisme lipid yang
ditandai oleh kelainan (peningkatan atau penurunan) fraksi lipid dalam plasma.
Kelainan fraksi lipid yang utama adalah kenaikan kadar kolestrol total,
kenaikan kadar trigliserid serta penurunan kadar kolestrol HDL. Dalam proses
terjadinya aterosklerosis ketiganya mempunyai peran penting dan berkaitan,
sehingga dikenal sebagai triad lipid. Sacara klinis dislipidemia
diklasifikasikan menjadi 3, yaitu : Hiperkolesterolemia, hipertrigliseridemia,
dan campuran hiperkolesterolemia dan hipertrigliseridemia.
DIAGNOSIS
Klasifikasi kadar kolestrol : klasifikasi
Kolestrol LDL : <100mg/dL optimal
100-120mg/dL hampir
optimal
130-159mg/dL borderline
tinggi
160-189mg/dL tinggi
>190mg/dL sangat
tinggi
Kolesterol total : <200mg/dL idaman
200-239mg/dL borderline
tinggi
>240mg/dL tinggi
Kolesterol HDL : <40mg/dL rendah
>60mg/dL tinggi
(sumber buku panduan medik)
Pengertian dislipidemia ialah suatu kelainan salah satu atau
keseluruhan metabolisme lipid yang dapat berupa peningkatan ataupun penurunan
profil lipid, meliputi peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan kadar
trigliserida, peningkatan kadar Low Density Lipoprotein (LDL), dan penurunan
kadar High Density Lipoprotein (HDL). Dimana hasil pengukuran kadar kolesterol
serum memenuhi salah satu atau keseluruhan kriteria berikut:
- Kadar kolesterol total meningkat, > 200 mg/dl.
- Kadar trigliserida meningkat, > 150 mg/dl.
- Kadar kolesterol LDL meningkat, > 130 mg/dl
- Kadar kolesterol HDL menurun, < 40 mg/dl
Dislipidemia merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit
kardioserebrovaskular. Faktor tersebut disebabkan karena terbentuknya
atherosklerosis yang akan mengganggu peredaran darah dari sistem
kardioserebrovaskular. (sumber jurnal)
Ketika tingkat lipid (lemak) dalam aliran darah yang terlalu
tinggi atau rendah, kondisi ini disebut dislipidemia. Jenis yang paling umum
dari dislipidemia adalah:
-Tingginya kadar
low-density lipoprotein (LDL atau "buruk") kolesterol
-Rendahnya tingkat
high-density lipoprotein (HDL atau "baik") kolesterol
-Tingginya kadar
trigliserida
Ketika kadar kolesterol LDL tinggi timbunan lemak, (disebut
plak) dapat membangun di arteri, pembuluh darah yang membawa darah dari jantung
ke seluruh tubuh. Seiring waktu, plak mempersempit arteri, menghasilkan
aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah). Hal ini dapat menyebabkan penyakit
jantung, serangan jantung, penyakit arteri perifer (berkurangnya aliran darah
pada tungkai, biasanya kaki), atau stroke. Rendahnya tingkat HDL dan tingkat
trigliserida yang tinggi juga dapat meningkatkan lemak build-up di arteri.
Tingginya kadar kolesterol HDL, bagaimanapun, melindungi jantung dengan
membantu untuk menghapus build-up dari LDL dari arteri.
Endokrin penyebab dislipidemia
Gangguan lipid yang paling umum adalah hiperlipidemia, kadar
lemak darah. Sementara banyak penyebab yang mungkin tidak berhubungan dengan
sistem endokrin, hiperlipidemia juga dapat berhubungan dengan penyakit hormonal
seperti diabetes, hipotiroidisme (rendahnya tingkat hormon tiroid), sindrom
ovarium polikistik (PCOS), sindrom metabolik, dan sindrom Cushing. Obesitas
sentral (kelebihan lemak di sekitar pinggang) atau resistensi insulin (suatu
kondisi di mana tubuh tidak menggunakan insulin dengan benar), atau-masing
keduanya merupakan faktor risiko dislipidemia-yang sering ditemukan pada orang
dengan gangguan endokrin. (sumber atikel kesehatan)
Langganan:
Postingan (Atom)